…………….Sombong itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan sesama manusia. ( Muslim).
Dalam kehidupan ini kadangkala kita akan menjumpai bahwa orang yang sombong itu akan selalu menganggap dirinya paling tinggi atau benar dan memandang orang lain rendah atau selalu salah,begitupula hatinya akan mudah mengeras serta tidak suka dinasehati, karena ia menganggap dirinyalah paling bisa, paling pandai, paling terkenal,paling mengerti dan paling segala-galanya.
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. ”
Begitu pula sabda Nabi shollallohu’alaihi wa alihi
“Ada tiga golongan yang tidak akan diajak bicara oleh Allah, tidak disucikan oleh-Nya, dan baginya adzab yang pedih, (yaitu) orang yang sudah tua berzina, penguasa pendusta dan orang miskin yang sombong.” (Muslim).
Kebanyakan orang yang sombong timbul dalam dirinya rasa iri hati dan penuh kedengkian, karena tidak mampu mencapai sesuatu sesuai keinginannya. Dan anehnya bukannya selalu bersyukur dan menerima, justru malah selalu berburuk sangka dan selalu mengeluh serta menyalahkan.
Misalnya begini, ada orang lain atau tetangga yang membeli motor,rumah atau yang lainnya lalu jika si orang yang tidak mampu tersebut berperangai busuk ia akan berkata “Alaaah Beli perabotan baru paling juga uangnya hasil nyolong, mending kita lebih mulia uangnya hasil kerja keras keringat kita sendiri dan lebih nyaman”.
“Orang-orang yang bersikap sombong di muka bumi tanpa alasan yang benar, mereka akan Aku palingkan dari kebenaran sehingga mereka tidak dapat memahami bukti-bukti kekuasaan-Ku. Sekalipun orang-orang yang sombong itu menyaksikan bukti-bukti kekuasaan-Ku, mereka tetap tidak mau beriman. Jika mereka melihat jalan sesat justru mereka mau mengikutinya. Begitulah karakter orang-orang yang sombong, mereka telah mendustakan agama Kami, dan mereka telah melalaikan bukti-bukti kekuasan Kami.”.
Salah satu bentuk kesombongan adalah seringkali seseorang tidak akan pernah mau kalah dan mengalah. Andaikata ada yang mengunggulinya dalam suatu hal, ia akan bersikap sinis,mungkir dan berlomba-lomba untuk melebihi lagi, atau bahkan berbohong, mereka-reka cerita pembenaran dan peristiwa yang tujuannya untuk mengangkat dirinya serta menimpakan semua kesalahan dan fitnah pada orang lain hatta orang terdekatnya sendiri sekalipun.
Itu semua disebabkan karena hatinya telah rusak bahkan mati. Jika hati sudah mati, sangat sulit akan menerima masukan ilmu dan nasehat dari yang lainnya. Sebenarnya sangat kasihan dengan orang seperti ini, karena sejatinya tanpa disadari ia sedang menggali lobang kehinaan untuk diri sendiri.
“…….demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.”.
Jika sudah seperti itu tentu sulit untuk menerima kebenaran jika hatinya telah mati dan terkunci. Jalan satu-satunya ia harus mengenali dan mempelajari hikmah tentang makna dan hakekat kepemilikan yaitu kepemilikan hakiki dan kepemilikan semu.
Telah bersabda Rasulullah shollallohu’alaihi wa alihi.
”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong.” (Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menjadi isyarat bahwa orang-orang yang memiliki sifat sombong acapkali mengikut padanya sifat-sifat buruk yang lain seperti riya, menjilat ludah sendiri, hasad (iri dengki), dendam, sum’ah, menghalalkan segala cara, tamak, selalu menyalahkan, syirik dan sifat-sifat buruk lainnya.
Ditulis 00:00 WIB, Suya (merenung)